Jumat, 02 Desember 2016

SEJARAH LA GALIGO






PENELITIAN MENGENAI MUSEUM LA GALIGO
Keberadaan  sebuah museum di Sulawesi Selatan berawal pada tahun 1938 dengan didirikannya “ Celebes Museum “oleh  pemerintah  Nederlandsch-Indie  (Hindia Belanda)  di kota Makassar sebagai ibu kota Gouvernement Onderhorigheden,Pemerintah Sulawesi dan Taklukannya. Museum pada waktu itu menempati bangunan   dalam  kompleks  Benteng Ujung  Pandang  (Fort Rotterdam)   yakni   bekas   kediaman   Gubernur   Belanda    Admiral C.J Speelman ( gedung D), koleksi yang dipamerkan antara lain keramik, piring emas, destar tradisional Sul-Sel, dan beberapa mata uang. Menjelang kedatangan Jepang di kota Makassar, Selebes Museum telah menempati 3 gedung ( gedung D, E dan M ) koleksi yang dipamerkan bertambah antara lain; peralatan permainan rakyat, peralatan rumah tangga seperi peralatan dapur tradisional, peralatan kesenian seperti ; kecapi, ganrang bulo, puik-puik, dsb.
Pada masa pendudukan Jepang Museum Selebes terhenti sampai pembubaran Negara Indonesia Timur (NIT) dan selanjutnya  pada  tahun  1966  oleh  kalangan  Budayawan  merintis kembali   pendirian   museum   dan  dinyatakan   berdiri   secara  resmi  pada  tanggal 1 Mei 1970 berdasarkan  Surat  Keputusan  Gubernur  Kepala  Daerah  Tingkat  I  Sulawesi Selatan No. 182/V/1970 dengan nama “Museum La Galigo”.  Pada  tanggal  24  Februari  1974  Direktur  Jenderal  Kebudayaan  Departemen  Pendidikan dan  Kebudayaan  Republik  Indonesia  Prof. I.B. Mantra  meresmikan  Gedung  Pameran  Tetap  Museum,  kemudian  pada  tanggal 28 Mei 1979 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 093/0/1979 museum ini resmi menjadi “Museum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan” dan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bidang Kebudayaan, khususnya bidang Permuseuman. Selanjutnya di era Otonomi Daerah Museum La Galigo berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No.166 tahun 2001, tanggal 28 Juni 2001 berubah nama menjadi UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Museum La Galigo Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar